Ini Upaya yang Dilakukan Disdalduk KB Pekanbaru Minimalisir Stunting

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin. Foto: Dok/ Detil.co

Detil.co,Pekanbaru - Minimalisir stunting atau kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru jalankan program Bina Keluarga Balita.

Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada media, Minggu (7/3/2021) menyampaikan, dalam program Bina Keluarga Balita, penanganan stunting mulai dilakukan sejak 270 hari usia kehamilan hingga 730 hari di masa pertumbuhan.

"Tugas kita di sini mengajak calon ibu untuk menjaga kehamilan melalui posyandu. Paling tidak dilakukan pemeriksaan 4 kali selama masa kehamilan," ujar Muhammad Amin.

"Kemudian setelah melahirkan, sejak usia 0 sampai 2 tahun menjadi bagian dari penanganan stunting. Karena 0 sampai 2 tahun merupakan waktu yang sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak," lanjutnya.

Lebih jauh dikatakan Muhammad Amin, selama masa pertumbuhan dan perkembangan, bayi sangat membutuhkan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan dan tambahan makanan pendamping yang berkualitas.

"Makanya perlu disiapkan calon ibu yang lebih sehat dan bagus agar tidak terjadi stunting," jelasnya.

Untuk penanganan stunting, lanjutnya, Disdalduk KB aktif memberikan advokasi dan pemahaman kepada remaja Generasi Berencana (Genre) putri agar tidak menikah di usia muda.

"Kepada remaja putri, kita sarankan agar menikah di usia yang dibenarkan seperti usia 21 tahun, tidak menikah di usia muda. Kalau tetap menikah di usia muda, kita sarankan untuk menunda kehamilan dulu supaya tidak terjadi kasus stunting," sebutnya.

Lanjutnya, penanganan stunting sebenarnya bukan hanya menjadi tanggung jawab Disdalduk KB saja. Akan tetapi juga ada tugas masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perkim, Bappeda dan Dinas Ketahanan Pangan.

"Kita (Dinas Dalduk), karena stunting ini menjadi tugas BKKBN, otomastis sekaligus menjadi tugas kita. Makanya dalam hal ini, kita fokus pada Bina Keluarga Balita yang juga menjadi pro PN atau proyek prioritas nasional," tutupnya.(Detil.co/3)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar