Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan. Dok
Detil.co,Pekanbaru - Dalam memasarkan hasil pangan seperti beras, gula dan telur, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru miliki outlet. Dalam pengelolaan outlet, Disketapang bekerjasama dengan Bulog, PT Sarana Pangan Madani, BUMD Kota Pekanbaru.
Selain memasarkan pangan jadi seperti beras, gula dan telur, Disketapang juga memanfaatkan outlet untuk memasarkan hasil tanaman hortikultura seperti cabe, terung yang nantinya dihasilkan kelompok wanita tani yang berada dibawah binaan Disketapang.
Ini disampaikan Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan kepada Detil.co lewat sambungan telepon, Senin (7/9/2020).
"Kita berharap kedepannya (dapat memasarkan hasil pertanian kelompok tani). Kita saat ini kan punya outlet. Memang sementara outlet kita saat ini barang-barang pangan yang sudah jadi seperti beras, telur, dan gula," ujar Alek Kurniawan.
"Kita berharap tanaman atau pangan hortikultura dari masyarakat itu bisa kita tampung di outlet kita. Kita lakukan penjualan melalui marketplace. Paling tidak ada informasi kita jual harga cabe sekian. Kita berharap kedepannya seperti itu. Bukan hanya menjual produk pangan jadi, tetapi juga pangan seperti sayur sayuran, jagung dan lainnya," sambung pria yang pernah menjabat Kepala BPKAD Kota Pekanbaru ini.
Lanjut Alek Kurniawan, pangan yang dijual di outlet Disketapang harganya lebih murah dari harga yang ada dipasaran.
"Kita sudah mulai menjual beras. Harganya tentu dibawah harga pasar. Kita berharap pada masyarakat yang ingin mendapatkan barang pangan dengan harga yang murah bisa langsung ke outlet. Nanti kedepannya dengan sistem yang lebih canggih lagi, dengan IT, kita berharap menjualnya juga dengan teknologi, seperti gojek, gofood. Orang pesan di outlet, barangnya bisa diantar," jelasnya.(Detil.co/2)