Sipir Wanita Berhubungan Intim di Sel Tahanan dengan Mafia

Senin, 19 April 2021

Foto: Ilustrasi REUTERS

Detil.co,Edinburgh - Seorang sipir wanita di Skotlandia jatuh cinta dengan seorang mafia yang ditakuti di penjara Edinburgh. Bahkan keduanya nekat berhubungan intim di sel penjara mafia tersebut.

Dikutip dari Sindonews.com, Sipir itu mengundurkan diri sebelum sidang penyelidikan internal dimulai. Meskipun mengundurkan diri, hubungan asmara mereka berlanjut dan mantan sipir itu melakukan kunjungan virtual untuk sang mafia.

Beberapa sumber penjara mengatakan beberapa sipir marah karena hubungan asmara tersebut berlanjut via online.

"Ini benar-benar mengejutkan, banyak staf berpikir hal itu seharusnya tidak terjadi. Mereka pikir itu tidak pantas," kata salah satu orang dalam di fasilitas penjara.

Namun sumber lain di penjara itu berpendapat lain. "Tidak ada yang ilegal di dalamnya dan narapidana berhak atas kunjungan mereka," ujarnya.

Mafia yang terlibat skandal itu diidentifikasi dengan nama pendek Hood, yang berusia 40-an tahun. Dia memiliki hubungan dengan klan Daniel di Glasgow.

Dia menjalani hukuman sepuluh tahun penjara atas perannya dalam kejahatan terorganisir.

Sedangkan sipir wanita tersebut mengundurkan diri beberapa hari setelah skandal asusila mereka terjadi 29 Januari 2021.

"Mereka tertangkap basah, dia (sipir) tidak punya pilihan selain pergi (mengundurkan diri). Dia mengatakan banyak hal yang dia pilih untuk berjalan sebelum penyelidikan dapat dimulai dengan benar," kata seorang sumber di penjara tersebut, yang dilansir The Scottish Sun, Minggu (18/4/2021).

Kunjungan untuk narapidana secara fisik telah dihentikan sejak September karena pandemi Covid-19.

Kepala penjara meluncurkan skema tautan video tahun lalu agar narapidana tetap terhubung dengan dunia luar.

Layanan Penjara Skotlandia mengatakan bahwa mereka tidak mengomentari kasus individu.

Skandal yang melibatkan sipir bukan sekali ini terjadi. Pada tahun lalu, seorang sipir yang sudah menikah, Paul Dollard, dipecat atas tuduhan melakukan tindakan seksual dengan seorang narapidana wanita di Saughton.***