Polda Riau Amankan 9 Orang Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan

Senin, 25 Juli 2022

Ilustrasi. Net

Detil.co,Pekanbaru - Jajaran Polda Riau di tahun 2022 ini sudah berhasil mengamankan 9 orang pelaku pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) disejumlah tempat di Provinsi Riau. Saat ini seluruh tersangka di proses menjadi 8 berkas perkara. 

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal berjanji tidak akan pandang bulu dalam menindak pelaku karhutla, baik itu pelaku individu maupun korporasi yang jelas terbukti melakukan pembakaran.

"Semua tersangka adalah perorangan dan untuk indikasi pelaku korporasi belum ditemukan," jelas Kapolda Riau, Irjen M Iqbal, Senin (25/7/2022).

Kapolda merincikan, 1 perkara ditangani Polres Bengkalis dengan 1 tersangka dengan luas lahan yang terbakar sebanyak 2 hektar lahan. Selanjutnya, 1 perkara diproses Polres Siak dengan 1 orang tersangka yang telah membakar 4 hektar lahan.

Berikutnya, 1 perkara diproses Polres Rokan Hulu (Rohul) dengan 2 tersangka dengan luas lahan yang dibakar sebesar 2 hektar lahan. 3 perkara diproses Polres Rohil dengan 3 tersangka dengan luas lahan yang terbakar 12 hektar lahan, Polres Inhil menangani 2 perkara dan menahan 2 tersangka dengan luas lahan yang terbakar seluas 107,5 hektare lahan.

"Dari 8 kasus tersebut 2 diantaranya masih dalam tahap penyidikan, sementara yang sudah masuk tahap I ada satu kasus,  sedangkan sisanya sudah tahap II yaitu ada lima kasus," kata Iqbal.

Menurut data yang dimilikinya, pertanggal 1 Januari hingga 22 Juli 2022, di Aplikasi Dashboard Lancang Kuning, terdapat 3.197 titik panas. Dari angka tersebut setelah dilakukan langkah verifikasi, ada 791 titik api. Untuk titik api ini terbagi menjadi 3 kategori,  diantaranya low atau rendah sebanyak 158 titik api, medium atau menengah sebanyak 2.945 titik api dan yang high atau tinggi ada sebanyak 106 titik api.

"Hotspot paling banyak terdeteksi di wilayah hukum Polres Rohil, sebanyak 541 titik api, Polres Dumai 386 titik api dan Polres Rohul sebanyak 380 titik api," kata Kapolda. 

Iqbal menambahkan, sejauh ini Polda Riau dan jajaran telah bergerak secara masif di lapangan. 

"Personel jajaran Polda Riau sudah membuat 601 sekat kanal non permanen dan 475 embung di lokasi sekitar potensi titik api," kata Kapolda.

Ia menambahkan, Polda Riau dan jajaran akan terus berkomitmen dalam mengatasi Karhutla. Baik dengan melakukan pencegahan, pemadaman serta penegakan hukum yang berkeadilan.

"Komitmen kita jelas, Riau harus bebas kabut asap. Mari kita lanjutkan kesuksesan kita dalam menangani Karhutla dengan bahu membahu dan saling bekerja sama. Kuncinya, titik api sekecil apa pun harus cepat dideteksi dan dipadamkan," katanya.(Detil.co/*)