Kadis Ketapang Dorong KT Garda Terdepan dalam Penanganan Kerawanan Pangan

Jumat, 26 Agustus 2022

Kepala Dinas Ketapang Alek Kurniawan dorong kelompok tani garda terdepan dalam program penanganan kerawanan pangan. Foto: Ist

Detil.co,Pekanbaru - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) kota Pekanbaru kembali menyalurkan bantuan belanja pendukung pertanian kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani (KT). Kali ini bantuan disalurkan kepada KT Agro Mandiri Sejahtera.

Disketapang mendorong petani sebagai garda terdepan dalam Program Penanganan Kerawanan Pangan di Kota Pekanbaru.

Kegiatan yang berlangsung di Jalan Badak Ujung Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Jumat (26/08), dihadiri langsung Kepala Disketapang Alek Kurniawan yang akrab disapa Akur. Selain Akur, hadir juga tim bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan di Lokasi Kelompok Tani. Dan turut disaksikan seluruh anggota KT Agro Mandiri Sejahtera.

Kadis Akur yang didampingi Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Ismail S.Pi cs menyebutkan, bantuan yang diberikan pada tahun 2022 cukup beragam, seperti bibit tanaman, yang terdiri dari bibit bawang, benih cabe rawit, benih terong, jagung, pare dan timun. 

Selain bibit tanaman, ada juga bibit Ikan lele, DOC ayam buras lengkap dengan pakannya. Lalu ada Infrastruktur pendukung, diantaranya Bak Pemeliharaan Ikan Fiber, Gerobak Sorong, Rumah Bibit, kandang ayam, mulsa dan polybag.

Diberitakan sebelumnya, kegiatan ini berlangsung secara maraton, dimulai sejak Rabu (27/07).  Akur menuturkan, giat siang ini merupakan yang kesekian kalinya. Sebelumnya juga sudah dilakukan kegiatan serupa kepada 12 KT, dengan rincian 9 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 3 Kelompok Tani (KT).

Kadis Akur meminta pihak penerima manfaat, dalam hal ini KT Agro Mandiri Sejahtera agar dapat menggunakan dan memanfaatkan bantuan dari Pemko Pekanbaru dengan sebaik-baiknya.

Akur kuga mendorong masyarakat agar dapat menggarap sektor pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan atau pekarangan kosong yang dimiliki. Lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan bisa digunakan untuk ketahanan dan ketersedian pangan bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

“Semoga bantuan ini dapat menambah semangat kerja anggota kelompok penerima manfaat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas untuk wujudnyata ketahanan pangan di tingkat keluarga," ujarnya.

Dirinya juga mendorong petani yang tergabung dalam kelembagaanya dapat menjadi garda terdepan dalam Program Penanganan Kerawanan Pangan di Kota Pekanbaru. Mantan Kepala BPKAD Pekanbaru ini hingga kini masih konsisten bersilaturahmi dengan semua elemen di bidang ketahanan pangan, seperti silaturahmi yang dilakukan dengan KT. Agro Mandiri Sejahtera saat ini. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan dalam menuntaskan satu persatu permasalahan kerawanan pangan di Kota Pekanbaru. Keseriusan Program kerja tersebut diantaranya dengan adanya sinergitas Disketapang bersama stakeholder terkait lainnya, salah satunya bersama Tim Penyuluh dari Dinas Pertanian dan Perikanan kota Pekanbaru.

“Makanya kita juga bersinergi dengan Penyuluh Pertanian dari Distankan Pekanbaru dalam membina kelompok tani sesuai wilayah kerjanya masing-masing,“ ucap Akur.

Ketua IKA SKMA Pengda Riau ini juga menyebutkan bahwa Program Penanganan Kerawanan pangan adalah suatu strategi untuk antisipasi kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, atau rumah tangga, karena alasan ekonomi atapun kemiskinan (kronis), dan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial (transien). 

Akur tak menampik bahwa masalah rawan pangan akan selalu ada, maka perlu dicari konsep penanganan yang efektif dan efisien sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. Sehingganya Penyerahan bantuan kepada para KT dan Kelompok Wanita tersebut bertujuan dalam menciptakan Kawasan Mandiri Pangan untuk selanjutnya dapat mensejahterakan dan meningkatkan kehidupan para petani yang ada di kawasan penerima manfaat.

“Giat siang ini esensinya adalah dalam rangka pembinaan dan pelatihan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan budidaya tanaman sayuran, buah, umbi-umbian, peternakan kecil dan perikanan untuk ketersediaan pangan keluarga dan menambah pendapatan keluarga,” tandasnya.

Kadis Akur juga mengakui bahwa petani di Pekanbaru memang tak banyak, sebagai ibu kota Provinsi Riau bahan pangan utama banyak dipasok dari provinsi dan daerah tetangga tetapi dia menyatakan kegiatan yang bersifat pemberdayaan kepada pelaku usaha pangan akan tetap eksis agar petani yang sedikit tersebut tidak menghilang dari bumi smart city madani ini.

“Kami tahu Pekanbaru bukanlah daerah sentra produksi dan petani kita tidak sebanyak daerah lain. Tapi kami tidak ingin pak tani yang sedikit tersebut perlahan menghilang. Makanya kegiatan pemberdayaan akan selalu ada, agar mereka dapat produktif dan eksis di tengah hiruk pikuk profesi lainnya,” kata Akur.

Tak sampai disitu, Akur yang juga pernah menjabat Sekretaris DPRD kota Pekanbaru ini menuturkan, Disketapang dibawah naungannya secara konsisten aktif dalam  Pembangunan Ketahanan Pangan yang dipetakan dalam Peningkatan Produktivas dan Kesejahteraan Pelaku Usaha Pangan, Revitalisasi dan Penguatan Kelembagaan petani dan pelaku usaha pangan, pengembangan usaha tani berbasis agroindustry yang eduitainment serta  pengembangan teknologi informasi dan infrastruktur yang memadai dalam optimalisasi pembangunan ketahanan pangan. 

Sebelum menutup sambutannya, Kadis Akur Kembali mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya menanam tanaman pangan di rumah masing-masing, dalam rangka mendorong peningkatan ketahanan pangan dimulai dari tingkat keluarga.

“Mari memanfaatkan pekarangan rumah sendiri dengan menanam tanaman pangan sebagai alternatif pemenuhan gizi keluarga dan sumber pendapatan ekonomi keluarga. Bahkan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan terus mendorong emak-emak di setiap rumah tangga untuk berpartisipasi aktif dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Pekarangan hijau, Ekonomi Berkilau,” kata Alur.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KT menyatakan kesiapannya untuk mengoptimalkan penggunaan bantuan dari Disketapang.

“Kami siap memfungsikan bantuan ini. Dan untuk program akselerasi kami, tentunya siap melaksanakan, dan kami juga turut bangga karena turut hadir pak Akur disini, sebagai simbol kesungguhan Disketapang dalam membina kami,” ujar salah seorang Ketua KT.

“Kami sangat bersyukur dengan bantuan hari ini. Kami merasa diperhatikan dan kami akan lebih berusaha lagi untuk meningkatkan hasil pertanian lebih baik lagi sebagaimana harapan pak Kadis Ketapang tadi," ucapnya.(Detil.co/*)