Ayah Bunuh Anak Kandung, Ayat Cahyadi: Kita Berlindung Kepada Allah

Rabu, 19 Februari 2020

Wakil Wali Kota Pekanbaru, H Ayat Cahyadi S.Si

Detil.co,Pekanbaru - Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi S.Si menyayangkan peristiwa pembunuhan terhadap seorang balita oleh ayah kandungnya dengan alasan mendapat bisikan gaib.

"Seperti yang ramai di medsos (media sosial), karena bisikan gaib katanya, kemudian sampai membunuh anak, ini sangat tidak benar. Naudzubillah
Min Dzalik, kita berlindung Kepada Allah," ucap Ayat Cahyadi kepada awak media, Rabu (19/2/2020).

Menurut Wawako, untuk meminimalisir agar kejadian serupa tak terulang lagi ke depan, maka perlu membentuk keluarga yang qurani. 

"Kalau keluarga sudah qurani, Insyaallah permasalahan-permasalahan yang terjadi bisa terselesaikan," ujarnya.

"Masyarakat atau keluarga yang akhlaknya qurani ini, secara religius sebenar-benar yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya ketika dia sakit, dia yakin yang menyembuhkan hanya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, bukan bisikan-bisikan (gaib)," tegasnya menambahkan.

Sebagaimaba diketahui, warga di Perumahan Griya Cipta, Jalan Cipta Karya, RT 03/RW 10, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, dihebohkan dengan pembunuhan seorang balita berusia 3 tahun, Senin (17/2/2020).

Ironisnya, nyawa korban berinisial F itu diketahui dihabisi oleh H (37) yang tak lain adalah ayah kandung korban. Pelaku tega mengakhiri hidup anaknya dengan cara melilitkan besi hanger pakaian di bagian leher korban.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa anaknya karena mendapat bisikan gaib. Pelaku mendapat bisikan untuk menyembuhkan istrinya J (37) yang konon katanya dirasuki sosok genderuwo, dengan cara membunuh anaknya.(Detil.co/*)