Pria 20 Tahun di Pekanbaru Meninggal karena DBD

Kamis, 12 Maret 2020

Ilustrasi. Net

Detil.co,Pekanbaru - Pria 20 tahun inisial R warga Jalan Melur, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau meninggal dunia karena terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Korban diketahui merasakan sakit sejak Jumat (7/2/2020) lalu. Namun, korban baru memeriksakan kesehatan dan berobat dua hari setelahnya.

Pasien masuk rumah sakit dengan diagnosa DHF with warning sign dengan hemaptoe dan melena atau muntah darah. 

Informasi ini disampaikan Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Muhammad Amin melalui, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Maisel Fidayesi kepada media, Kamis (12/3/2020).

"Kondisi korban sudah menurun kondisinya sudah lemas. Setelah dirawat selama lima hari korban tidak dapat tertolong dan meninggal," terang Maisel Fidayesi.

Data Diskes Kota Pekanbaru, hingga pekan ke-10 tahun 2020, tercatat 238 kasus, satu diantaranya memakan korban jiwa, yakni seorang pria berinisial R warga Jalan Melur. Selebihnya sembuh setelah mendapatkan pengobatan.

"Untuk tahun ini sampai minggu kedua Maret tercatat ada 238 kasus. Satu diantaranya menyebabkan korban jiwa karena terlambat dapat penanganan," ungkap Maisel Fidayesi.

Maisel menyebut, dengan penemuan kasus itu, Diskes Pekanbaru melakukan fogging pada lokasi tempat tinggal korban.

Melalui media, Maisel Fidayesi mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena faktor lingkungan yang kumuh akan menjadi sarang dan mempercepat kembang biak nyamuk Aedes agepty sebagai penyebab DBD. 

Jumlah kasus DBD hingga pekan ke-10 tahun 2020, Kecamatan Tenayan Raya masih menjadi penyumbang terbesar dengan 44 kasus, diikuti Tampan 36 kasus, Marpoyan Damai 30 kasus, Payung Sekaki 28 kasus, Bukit Raya 26 kasus, Rumbai 15 kasus, Rumbai Pesisir 9 kasus, Limapuluh 21 kasus, Sukajadi 11 kasus, Senapelan 13 kasus, Sail 1 kasus, dan Pekanbaru kota 4 kasus, total 238 kasus.(Detil.co1)