Pura-pura Terinfeksi Virus Corona, Yi Selamat Dari Perkosaan

Ilustrasi perkosaan. Foto: Int

Detil.co,Wuhan - Yi, seorang warga China yang tinggal di pinggiran kota Jingshan, terletak di dekat Wuhan - kota pusat wabah virus Corona baru, 2019-nCoV nyaris jadi korban perkosaan.

Saat berada sendirian di rumahnya, seorang pelaku bernama Xiao, 25, masuk kedalam kamar dan mencoba menyetubuhinya.

Yi menakuti Xiao dengan berpura-pura batuk dan mengatakan kepadanya bahwa ia terinfeksi virus Corona yang mematikan. Aksi itu berhasil membuat pelaku lari ketakutan.

Ketika Xiao mencoba memaksa Yi, korban putus asa berteriak."Saya baru saja kembali dari Wuhan dan telah terinfeksi, oleh karena itu saya sendirian di rumah dikarantina sendiri," kata Yi mengingat kata-katanya kepada pria tersebut saat menceritakan kejadian itu kepada polisi, seperti dikutip dari Sindonews.com yang melansir Mail Online.

Untuk menyelesaikan tipuannya, dan untuk tindakan tambahan, Yi kemudian mulai batuk sambil secara bersamaan mendorong Xiao, yang berusaha mencekik lehernya dan menutup mulutnya.

Takut tertular virus yang telah menginfeksi ribuan orang itu, Xiao akhirnya lari meninggalkan rumah Yi. Namun, sebelum dia melarikan diri, dia merampok uang tunai milik Yi sebesar 3.080 Yuan (USD440).

Insiden itu terjadi di Kota Pingba, pinggiran Jingshan, sekitar tiga jam perjalanan dari Wuhan, pada 31 Januari 2020. Kejadian itu dirinci oleh Biro Keamanan Umum Jingshan dalam sebuah posting di media sosial.

Menurut biro tersebut, Xiao telah meninggalkan keluarganya pada malam yang sama tanpa uang dan masuk ke rumah Yi dengan maksud merampoknya. Ide untuk melakukan serangan seksual, menurut biro tersebut, muncul setelah dia masuk dan melihat wanita itu sendirian di rumah.

Yi telah memanggil polisi segera setelah pria itu melarikan diri dari lokasi kejadian. Polisi kesulitan untuk melacak Xiao karena semua penduduk, termasuk dia, mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus Corona baru.

Tetapi keberuntungan berpihak pada Yi, karena Xiao—yang ditemani oleh ayahnya—menyerahkan diri ke polisi pada hari Senin (3/2/2020). Dia mengaku melakukan kejahatan. Dia sekarang ditahan di tahanan saat polisi mengumpulkan catatan tuduhan.

Korban kematian global untuk wabah Coronavirus baru saat ini sudah mencapai 425. China mengklaim jumlah kasus virus itu sekitar 20.000, di mana sebagian besar pasien atau orang terinfeksi ditemukan di Provinsi Hubei, terutama di Kota Wuhan.

Pada hari Selasa, penyakit itu telah membunuh orang di Hong Kong. Kematian ini merupakan kematian kedua di luar daratan China.

Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mengonfirmasi bahwa pria berusia 39 tahun itu telah meninggal di Princess Margaret Hospital. Seorang juru bicara Otoritas Rumah Sakit mengatakan korban adalah warga Hong Kong yang melakukan telah perjalanan ke kota Wuhan pada 21 Januari dan kembali ke pusat keuangan Asia itu dua hari kemudian melalui kereta berkecepatan tinggi.

Kasus kematian pertama di luar daratan China terjadi di Filipina beberapa hari lalu. Pasien yang meninggal akibat virus Corona baru di Filipina tersebut adalah warga Wuhan, China.***


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar