Virus Corona, China Butuh Masker dan Baju Pelindung

Para pekerja membuat masker pelindung di pabrik di Istanbul, Turki. Foto: Reuters/Umit Bektas/Sindonews.com

Detil.co,Beijing - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan, China saat ini sangat membutuhkan perlengkapan medis berupa masker, baju hazmat (pakaian pelindung), serta kacamata keselamatan.

Dikutip dari Sindonews.com yang melansir Channel News Asia, Senin (3/2/2020). Pernyataan ini dilontarkan ditengah meningkatnya korban tewas dan jumlah orang terjangkit virus Corona di negara tersebut.

Ketakutan akan virus tersebut telah memacu orang di negara berpenduduk 1,4 miliar tersebut untuk membeli dalam jumlah besar masker sekali pakai, untuk dipakai dan sebagai cadangan mereka. Sementara personel medis garis depan di pusat wabah melaporkan kekurangan perlengkapan medis.

"Apa yang sangat dibutuhkan China saat ini adalah masker medis, baju pelindung, dan kacamata keselamatan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (3/2/2020).

Hua kemudian mengatakan bahwa sejumlah negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, Kazakhstan, dan Hongaria telah menyumbangkan pasokan medis kepada China.

Sementara itu, Kementerian Industri China menuturkan, dengan kapasitas penuh, pabrik-pabrik China hanya mampu memproduksi sekitar 20 juta masker per hari.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa pihak berwenang mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan supai masker dari Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat (AS). Mereka menambahkan, pasokan dan permintaan di China tetap dalam "keseimbangan ketat", karena pabrik-pabrik telah beroperasi kembali setelah jeda Tahun Baru Imlek.***


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar