Dua Orang Warga Blitar Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan

Korban tewas miras soplosan di Blitar, dipastikan karena mengalami keracunan. Foto: iNews TV/Robby Ridwan

Detil.co,Blitar - Dua orang warga Kabupaten Blitar, yakni Slamet (40) warga Kecamatan Sanan Kulon dan Gun alias Londo (42) warga Kecamatan Ponggok tewas usai minum minuman keras (miras).

Dikutip dari Sindonews.com, keracunan atau intoksikasi diduga menjadi penyebab kematian dua warga Kabupaten Blitar ini.

Dalam otopsi, pada lambung, pankreas dan liver keduanya ditemukan cairan berwarna hitam dengan aroma menyengat.

"Penyebab kematian intoksinasi atau keracunan zat tertentu," ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).

Cairan hitam yang diduga miras oplosan yang ditenggak tersebut, memicu kerusakan fungsi organ dalam (liver dan ginjal) kedua korban lebih parah. Sebelum tewas Slamet yang merupakan warga Kecamatan Sanan Kulon, mengalami gejala keracunan.

Begitu juga dengan Gun warga Kecamatan Ponggok. Hanya selisih jam, keduanya sama sama menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. "Organ dalam kedua korban mengalami kerusakan," tambah Leonard Sinambela.

Pesta miras yang berlangsung marathon dilakukan lima orang. Berbeda dengan kedua korban tewas. Tiga orang peserta dalam pesta miras tersebut kondisinya tetap segar bugar.

Hal itu menguatkan spekulasi medis bahwa organ dalam kedua korban sebelumnya memang sudah rusak. Dengan menenggak miras oplosan dalam takaran besar dan waktu yang lama, keduanya mengalami over dosis. Akibatnya fungsi organ dalamnya juga berhenti.

"Rekan korban yang ikut minum tidak menunjukkan gejala apapun," kata Leonard Sinambela. Untuk memastikan apa kandungan zat hitam dan berbau itu, aparat kepolisian membawa ke laboratorium.

Sebab sampai kini aparat kepolisian belum menemukan botol bekas miras oplosan maupun sisanya. Menurut Leonard, miras oplosan yang dipakai pesta, dan begitu usai langsung dibuang itu, dibawa salah satu korban yang meninggal dunia.

Polisi juga sudah menggeledah rumah korban, namun kata Leonard juga tidak menemukan sisa minuman. "Kita fokus mencari jenis miras apa yang diminum. Dia membeli atau meracik sendiri, ini yang perlu diselidiki," pungkas Leonard.

Seperti diberitakan, usai berpesta miras oplosan di Kota Blitar pada Sabtu (4/7/2020) malam, hingga berlanjut Minggu (5/7/2020) dini hari di Kafe Penataran Nglegok, Slamet dan Gun tewas. Keduanya meninggal dunia pada hari Senin (6/7/2020) di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.***


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar