Terkait penunjukan itu, Idrus mengaku bahwa dirinya diangkat menjadi Plt Sekwan sudah sesuai aturan.
"Yang jelas sesuai dengan aturan. Bahwa tugas seorang Sekwan itu walaupun Plt, itu adalah sebagai fasilitasi, memfasilitasi eksekutif dan legislatif atau sebaliknya," ujar Idrus, Rabu (25/1/2023).
Selain itu lanjut Idrus, bagaiamana mengkoordinir dan mengkordinasikan seluruh tugas-tugas yang ada di legislatif dan eksekutif, secara timbal balik. Kemudian juga mengkordinasikan tugas legislatif ke masyarakat.
"Selain itu, tugas administrasi di sini, bagaimana administrasi keuangan administrasi di bidang perundang-undangan dan segala macam lah. Itu tugas Sekwan, dengan perangkat di Sekwan," ungkapnya.
"Intinya, saya selaku Plt, adalah menjadi mediator antara eksekutif dengan legislatif, tujuan akhirnya bagaimana harmonis hubungan eksekutif dan legislatif," tambahnya.
Menurutnya, keharmonisan antara eksekutif dan legislatif ini perlu dijaga. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan semua anggota dewan termasuk perangkat-perangkatnya.
Ia juga berencana berkoordinasi dengan masing-masing Ketua Fraksi.
"Semuanya sudah secara formal, tapi ya ukuran ketua dan wakil ketua. Saya mau koordinasi juga dengan ketua fraksi," katanya.
Meski ditunjuk sebagai Plt Sekwan tanpa pengalaman jadi Sekwan. Dirinya mengaku setidaknya pernah menjadi Sekretaris di Dinas Koperasi.
"Walaupun saya tidak berpengalaman di Sekwan, tapi kan orang dewan ini baik-baik semua, orang terhormat yang menurut saya kawan-kawan semua. Selama ini juga kenal baik dengan mereka. Nah untuk cari pengalaman itu, ya saya pernah jadi Sekretaris di Dinas Koperasi, walaupun agak berbeda dengan Sekretaris dulu dengan Sekwan, tapi kan intinya Sekwan itu tugasnya adalah koordinasi, fasilitasi, administrasi," jelasnya.
Terkait agenda terdekat, pihaknya menyebut belum ada.
"Agenda dekat belum ada, tapi bulan Februari mungkin ada kerjaan yang harus diselesaikan, seperti reses, ada publik hearing dan segala macam," pungkasnya.***
Tulis Komentar