Pembangunan Rumah Produksi Lele Capai 90 Persen

Pembangunan Rumah Produksi Lele Capai 90 Persen. Ist

Detil.co,Pekanbaru - Pembangunan rumah produksi edukasi dan produksi lele di Kelurahan Maharatu RW 03 saat ini mencapai 90 persen.

Disampaikan Kepala Perkim Kota Pekanbaru, Ardhani kepada media melalui Kepala Bidang
Kawasan Permukiman Suryana Hakim, Jumat (22/10/2021), pembangunan rumah produksi edukasi dan produksi lele bertujuan mengembangkan ekonomi masyarakat.

"Desain perencanaan pengembangan livelihood atau mata pencaharian, sesuai visi misi pengembangan ekonomi. Visi, kehidupan yang sejahtera bagi anggota kelompok usaha yang ditopang kehidupan berkelanjutan. Kemudian tersedianya tempat pengelolaan dan budidaya lele. Misinya, menjadi kelompok usaha yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan di bidang budidaya lele yang produktif dan efisien. Tertatanya lokasi budidaya dan sebagai destinasi wisata untuk pengembangan kedepan terkait pengembangan lele dan produk turunannya," terang Suryana.

Lanjut Suryana, konsep perencanaan pengembangan budidaya lele di Kelurahan Maharatu, karena lokasi Maharatu strategis untuk budidaya lele.

"Maharatu sebagai salah satu daerah budidaya ikan lele di Kota Pekanbaru. Lokasi yang strategis menjadi salah satu nilai tambah pengembabgan produk ini. Namun masih diperlukan pengembangan lanjutan, sehingga dapat menopang peningkatan penghidupan masyarakat di kelurahan ini," jelas Suryana.

Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perkim juga menyebut ada strategi dan skenario penanganan. Strategi penanganan diantaranya, peningkatan kualitas dan kuantitas ikan lele, pengembangan pemasaran, penggunaan teknologi tepat guna, dan pengembangan wisata edukasi.

Diketahui, Pemerintah Kota Pekanbaru mendapat bantuan rumah edukasi dan produksi lele. Bantuan dengan anggaran senilai Rp 700 juta ini diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat program Kotaku untuk kelompok pemberdayaan di Kelurahan Maharatu RW 03.

Bantuan ini diperuntukkan untuk pembangunan rumah, kolam bioflok, jalan, drainase dan sumur bor, serta gapura.

Bantuan ini merupakan program Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK) yang dilaksanakan oleh Balai PPW Riau.(Detil.co/2)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar