Penampakan Bulan 'Terbelah' di Guatemala

Penampakan bulan terbelah dua. FOTO: SWNS:South West News Service

Deti.co,Guatemala - Gambar bulan terbelah menyerupai planet Saturnus telah ditangkap seorang fotografer di Guatemala. Menurut para ahli astonomi, ini penampakan bulan terbelah oleh awan yang diposisikan dengan sempurna dalam bentuk cincin.

Dikutip dari Sindonews.com, NASA membagikan gambar itu melalui web Astronomi Gambar hari ini. Ia menulis: "Mengapa Saturnus tampak begitu besar? Tidak apa yang digambarkan adalah awan latar depan di Bumi yang melintas di depan Bulan.

"Bulan menunjukkan fase bulan sabit kecil dengan sebagian besar permukaannya terlihat oleh cahaya Bumi yang dipantulkan yang dikenal sebagai cahaya pucat, oleh karenanya nampak bulan terbelah dua,' tulis NASA sepeerti dilansir dari The Sun, Selasa (24/3/2020).

Bulan rupanya pernah terbelah dan dibenarkan melalui penelitian sains. Buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah' mengungkap fakta tersebut berdasarkan penelitian ilmuwan serta ayat Alquran.

Dalam buku itu diceritakan pengalaman Dawud Musa Pidcock, seorang pria asal Inggris yang masuk Islam karena mengetahui ayat-ayat di awal Surah Al Qamar.

Dikisahkan pada 1978, Pidcock menonton acara televisi tentang perjalanan luar angkasa. Dalam acara tersebut, seorang penyiar terkenal Inggris James Burke mewawancarai tiga orang ilmuwan luar angkasa Amerika.

Dalam acara tersebut, mereka membahas tentang kali pertama manusia mendarat di permukaan Bulan. Kabarnya, perjalanan luar angkasa ini telah menelan biaya lebih dari 100 miliar dolar. Para ilmuwan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa perjalanan ini telah berhasil menemukan sebuah fakta ilmiah.

Fakta yang mereka temukan bahwa dahulu kala Bulan pernah terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan ini.

Dalam penjelasan terpisah, ilmuwan Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan.

"Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan untuk mengalami pengerutan atau penyusutan," kata Tom. Peneliti percaya bahwa Bulan memiliki sejarah geologis.

Bulan pernah terbelah disebutkan dalam salah satu ayat Alquran. Terbelahnya Bulan merupakan salah satu mukjizat paling nyata untuk menguatkan kenabian Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah Bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: ‘(Ini adalah) sihir yang terus menerus’. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya," Surah Al Qamar Ayat 1-3.

Buku ‘Sains dalam Alquran’ yang ditulis Nadiah Thayyarah mengungkapkan bahwa dahulu bulan bersinar kemudian Allah mematikan cahayanya.

"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas," bunyi Surah Al Isra' Ayat 12.

Ayat tersebut menunjukkan adanya suatu fakta ilmiah yang baru bisa diketahui umat pada abad ke-20, yaitu bahwa bulan pada mulanya adalah sebuah planet yang menyala. Petunjuk Alquran mengenai hal ini cukup jelas.

Para pakar astronomi akhir-akhir ini menemukan bahwa bulan pada awalnya menyala, kemudian cahayanya lenyap dan ia menjadi benda mati.***


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar