Penemuan Mayat di Basement DPRD Riau, Hasil Otopsi Kematian Korban Akibat Kekerasan Benda Tumpul

Penemuan mayat di basement DPRD Riau, hasil otopsi kematian korban akibat kekerasan benda tumpul. Foto: Ist

Detil.co,Pekanbaru - Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, telah memeriksa 16 orang saksi terkait kasus penemuan mayat seorang wanita yang ditemukan tewas dengan posisi leher tergantung didalam mobil Daihatsu Terios warna silver Nopol 1389 VX, yang terparkir di basement Kantor DPRD Riau, pada Sabtu (10/09/2022) siang.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, bahwa pihaknya masih terus melakukan penyidikan. Bahkan menurut Kasat, saat ini sebanyak 16 orang saksi telah dimintai keterangan. Penyidik juga telah menyita 7 CCTV terkait kasus tersebut.

"16 orang saksi telah kita mintai keterangannya secara marathon, termasuk inisial F," kata Kasat, saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Senin (12/09/2022).

Andrie menyebutkan, status F saat ini masih saksi karena polisi masih membutuhkan beberapa bukti. Ia diamankan beberapa jam usai kejadian korban ditemukan meninggal.

Tim penyidik masih terus melakukan proses penyidikan terhadap kasus kematian Fitria. Saat ini 7 CCTV di DPRD Riau juga telah diamankan

"Tim masih mendalami 7 CCTV di beberapa areal DPRD Riau," katanya.

Kasat menjelaskan, hasil otopsi sementara diketahui penyebab kematian korban adanya kekerasan benda tumpul di leher yg menekan jalan nafas yg ditandai adanya Asfiksia atau mati lemas. Perkiraan kematian 12 - 72 jam.

"Penyebab kematian adalah adanya kekerasan tumpul di leher yg menekan jalan nafas yg ditandai adanya Asfiksia (mati lemas). Perkiraan kematian 12 - 72 jam," kata Kasat Reskrim.

Berita sebelumnya, anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru terus mendalami kasus penemuan mayat seorang wanita yang ditemukan tewas dengan posisi leher tergantung didalam mobil Daihatsu Terios warna silver Nopol 1389 VX, yang terparkir di basement Kantor DPRD Riau, pada Sabtu (10/09/2022) siang kemaren.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, melalui Kasat Reskrim, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya hingga saat ini telah memeriksa 12 orang saksi terkait penemuan mayat tersebut.

Dimana dari 12 orang saksi tersebut, satu diantaranya berinisial F yang disebut-sebut sebagai kekasih gelap korban yang diketahui seorang ASN berdinas di bagian prokol Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Riau.

"Saat ini sudah 12 orang saksi yang dimintai keterangannya termasuk inisial F. Dari 12 orang saksi tersebut 5 diantaranya masih menjalankan pemeriksaan pada hari ini," kata Kasat, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (11/09/2022) siang.

Selain itu, lanjut Kasat, pihaknya juga masih mendalami temuan CCTV di sekitar lokasi ditemukannya mayat korban.

"Tim masih mendalami temuan CCTV di beberapa arel DPRD Riau," kata Kasat Reskrim 

Sementara saat ditanya sejauh mana keterlibatan ASN berinisial F, Kasat enggan menjawabnya.***


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar