Siapkan Tenaga Ahli Penopang KIT, Pemko Dirikan Politeknik Pekanbaru

Siapkan tenaga ahli penopang Kawasan Industri Tenayan (KIT), Pemko dirikan Politeknik Pekanbaru. Foto: Ist

Detil.co,Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memiliki pikiran maju dan pandangan jauh ke depan serta berkinginan pembangunan di Pekanbaru ini memiliki integrasi antara satu sama dengan lainnya, pembangunan fisik dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Setelah sukses membuka dan membangun Kawasan Industri Tenayan (KIT), untuk penopang KIT tersebut saat ini walikota sedang merancang menyiapkan tenaga ahli dan terampil dibidangnya yakni Pembangunan Politeknik Pekanbaru.

Kepala Dinas pendidikan Kota Pekanbaru, Dr H Ismardi Ilyas menjelaskan  bahwa progres pembangunan Politeknik Negeri Pekanbaru secara simultan terus berjalan dengan baik. Seperti diantaranya, kajian naskah akademis dan kajian kelayakan pendirian itu sudah disusun. Berikutnya juga sambil proses itu berjalan, komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengusulkan ke Pemerintah Pusat tetap berjalan.

"Artinya sejauh ini prosesnya (pendirian Politeknik Pekanbaru) bergerak terus, dan kita mohon dukungan semua pihak. Karena memang Politeknik ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjawab tantangan dunia kerja di tahun-tahun mendatang, " papar Ismardi.

Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT.

Bahkan, berdasarkan MoU pada hari Rabu, 03 November 2021 untuk rintisan dan tahap awal pembangunan Politeknik Pekanbaru ini nantinya akan menginduk ke Politeknik Negeri Batam.

Sedangkan ruang lingkup MoU ini dalam bidang pendidikan dan pelatihan, Penelitian, pengkajian dan pengembangan, dan pendampingan yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka meningkatkan pembangunan daerah dan sumber daya manusia untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Pekanbaru.
 
Pada MoU tersebut, dari Pemko Pekanbaru dihadiri Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Sekda Pekanbaru H Muhammad Jamil MSi, Ass 1 Drs H Syofaizal MSi, Asisten 3 Masykur Tarmizi SSTP MSi, Kepala Bappeda H Ahmad ST MT, Kadisdik Dr H Ismardi Ilyas MAg, Kabag Kerjasama, Fajri Adha S.STP MSi dan delapan tenaga ahli dari Pemko Pekanbaru.

Kemudian dari Polibatam turut hadir, Direktur Polibatam Dr Uuf Brajawidagda, Wakil Direktur I Bidang Akademik, Ahmad Riyad Firdaus P.hD, Wakil Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Bambang Hendrawan MSM, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, Dr. Muhammad Zaenuddin, Kepala Satuan Hilirisasi Inovasi dan Layanan Usaha (SHILAU) Muslim Ansori SE MAk CPA CA, dan Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Polibatam Arniati SE MSi Ak CPA CA PhD.
 
Diaikui Ismardi, di Pulau Sumatera memang ada beberapa Politeknik, namun setelah dievaluasi sesuai krakter daerah yang dimiliki Pekanbaru, yang memiliki kesamaan adalah Kepri yang memiliki Politeknik Batam. Ini sesuai dengan kondisi Pekanbaru yang sekarang sudah menjadi kota metropolitan, dan 20 tahun lagi menjadi megapolitan. Pekanbaru membutuhkan sarjana terapan, sarjana terampil yang dibutuhkan dunia industri.

Dikataknya Politeknik ini sangat dibutuhkan baik masyarakat atau Pemko Pekanbaru hal itu untuk menjawab tantangan akan kebutuhan tenaga kerja dengan keberadaan KIT yang saat ini dalam proses pembangunan juga.

"Kita nanti punya KIT yang membutuhkan 155 ribu tenaga kerja. Dan ada banyak industri disana, itu memerlukan tenaga kerja yang siap pakai. Dari mana? Tentu dari sini kita siapkan (Politeknik Pekanbaru) untuk bisa bersaing mengisi peluang yang ada, ini menjadi tanggungjawab Pemerintah tentunya," jelasnya.

Disampaikannya juga, untuk target pembangunan Politeknik Pekanbaru diharapkan bisa selesai 2021 ini, dan tahun berikutnya sudah bisa menerima peserta didik. Untuk bangunan sudah dipersiapkan Pemko, yaitu menggunakan gedung SMK Teknologi Pekanbaru yang saat ini ditempati oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Semua sudah lengkap disana, sudah ada ruangan belajar, asrama, dan segala macamnya, ada labor juga. Dan akan bertahap untuk sarana dan prasarana pendukung lainnya disiapkan.

"Kita sudah punya modal untuk Politeknik ini, yaitu bangunan yang sudah siap. Untuk tenaga pendidik akan kerjasama dengan Politeknik yang ada di Riau. Bisa dengan Politeknik Caltex, Bengkalis, maupun Kampar,'' kata Ismardi.

Diungkapnya lagi, karena yang diusulkan itu politeknik negeri makanya, berharap respon baik dari Pemerintah Pusat untuk segera meng ACC administrasi dan Politeknik Pekanbaru jalan. ''Dan target Pak Wali Kota juga tahun ini bisa selesai. Tapi melihat kondisinya jadi agak molor dari target tahun ini, "jelasnya.

Kendala mengapa percepatan pembangunan Politeknik Pekanbaru bisa molor? Meski Pemko Pekanbaru menggesa bisa beroperasi menjelang priodesasi Firdaus-Ayat berakhir April 2022, diungkap Masykur, karena ada moratorium pendirian Politeknik negeri baru.

"Dengan moratorium ini tentu membuat laju semangat kita terganggu. Harapan kita moratorium ini dicabut, sehingga kota Pekanbaru menjadi kota Pertama yang segera dibangun Politeknik setelah moratorium dicabut,'' tegasnya.

Ditegaskan Masykur, berdasarkan kebutuhan Perguruan tinggi, berdasarkan data yang didapatnya. Untuk Perguruan tinggi, untuk kota-kota ibukota provinsi Pekanbaru sangat kekurangan.(Adv)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar