Apalagi selama pandemi covid-19 UAS tidak menggelar tausiyah secara langsung. UAS menggelar tausiyah secara online.
UAS menyampaikan terima kasih kepada Walikota Pekanbaru dan jajaran pemerintah kota. Ia merasa gembira bisa menyampaikan paparan tentang Tabung Waqaf Umat.
UAS juga mengapresiasi karena proses penyelenggaraan mengikuti protokol kesehatan.
"Jadi sebelum masuk ada pemeriksaan suhu, pakai masker, hand sanitizer hingga tetap menjaga jarak," ulasnya.
Tabung Waqaf Umat merupakan ikatan empat unsur yakni Alumni UIN Suska tahun 1996, Alumni Al Azhar Mesir, Tim UAS dan Jamaah.
Mereka bakal mengelola wakaf umat secara bersama. Ia meyakinkan bahwa masyarakat tidak perlu ragu lagi dengan siapa yang bakal mengelola wakaf.
"Pengelola kita bersama, kita sudah menandatangani pakta integritas bahwa kami kalau meninggal, wakaf ini akan kembali ke umat," paparnya.
Ia menjabarkan bahwa ada empat program Tabung Wakaf Umat. Keempat program yakni program pendidikan untuk dhuafa, yatim dan fakir agar mereka bisa sekolah.
Kemudian program sosial berupa pembagian sembako untuk masyarakat miskin. Lalu program ekonomi umat yakni wakaf untuk ekonomi produktif.
Ada juga program dakwah pengajian bersilabus dan berkurikulum. Ada 40 tatap muka dalam setahun dengan bidang tafsir, ayat pendek, hadits dan fiqh.
"Jadi nantinya semua program ini diharapkan bisa menyelaikan masalah umat," paparnya.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menyebut bahwa kehadiran UAS dalam agenda silaturahmi bersama pemerintah kota. Apalagi ini adalah kegitan pertama beliau di Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Jadi kami bersilaturahmi dengan beliau. Sekaligus beliau memberi tausiyah kepada para pegawai Pemko Pekanbaru," terangnya.
Jamil menilai momen ini jadi waktu untuk introspeksi diri. Apalagi beliau sudah menyampaikan tausiyah kepada seluruh pegawai di lingkungan pemerintah kota.***
Tulis Komentar