Ada Penyakit Penyerta, Pemko Tunda Pemberian Vaksin Bagi 2.300 Tenaga Kesehatan

Vaksinasi massal tenaga kesehatan Kota Pekanbaru yang dilaksanakan di RSD Madani Jalan Garuda Sakti, Minggu (7/2/2021). Foto: Ist

Detil.co,Pekanbaru - Karena ada penyakit penyerta, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menunda pemberian vaksin pada 2.300 tenaga kesehatan. Pemko, Minggu (7/2/2020), kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 massal bagi tenaga kesehatan. Vaksinasi dipusatkan di area parkir RSD Madani Pekanbaru Jalan Garuda Sakti.

Walikota Pekanbaru, Firdaus menyampaikan, tenaga kesehatan di Kota Pekanbaru saat ini lebih kurang 11 ribu orang. 6.900 orang diantaranya sudah disuntik vaksin Covid-19. 2.300 ditunda pemberian vaksin lantaran ada penyakit penyerta.

"Ada juga 2.300 ditunda pemberian vaksin karena ada penyakit penyerta," terang Firdaus kepada media usai meninjau vaksinasi massal.

Orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini mendorong tim vaksinasi agar menggesa pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan.

Bagi ribuan tenaga kesehatan yang belum divaksin, dikatakan Firdaus  bisa segera mendapat vaksin, dengan mendatangi layanan kesehatan yang membuka vaksinasi.

"Kita targetkan tenaga medis yang tersisa bisa disuntik vaksin," ujarnya.

Sekretaris Ditjen P2P Kementrian Kesehatan RI, Budi Hidayat mendorong pemerintah daerah pro aktif dalam proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan.

Proses vaksinasi bergulir sejak 13 Januari 2021 lalu. Batas pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan hingga Maret 2021 mendatang.

Ia menyarankan pemerintah daerah bisa menyiapkan layanan vaksinasi secara mobile. Cara ini menyasar tenaga medis yang belum tercapai vaksin.

Pemerintah daerah juga bisa membuat pos vaksinasi. Ia menilai cara ini bisa meningkatkan efektivitas pemberian vaksin. 

"Jadi ada layanan keliling dan pos vaksinasi, agar bisa menjangkau seluruh tenaga medis," ulasnya.

Jadwal vaksinasi bagi tenaga kesehatan cukup pendek. Namun jumlah target tenaga kesehatan yang divaksin cukup banyak.

Budi menyebut perlu cara jitu agar proses vaksinasi bisa optimal. Apalagi untuk mencapai herd imunity minimal 70 persen masyarakat sudah mendapat vaksin.(Detil.co/2)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar