Capaian Vaksinasi Tinggi, Wali Kota Pekanbaru Terima Penghargaan dari Wakapolri

Capaian vaksinasi Covid-19 teringgi di Provinsi Riau Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT menerima penghargaan dari Wakapolri. Ist

Detil.co,Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru hingga kini terus berupaya menekan dan memutus penyebaran Covid-19. Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah, diantaranya melaksanakan vaksinasi gratis bagi masyarakat Kota Pekanbaru. vaksinasi massal dan reguler, hingga pengoperasian bus vaksinasi keliling Covid-19.

Jauh sebelumnya, untuk vaksinasi reguler, Pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakannya di 21 Puskesmas, dan 27 rumah sakit daerah maupun swasta. 

Sementara untuk vaksinasi massal dilaksanakan di Pekanbaru bagian barat, yakni di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani. Pekanbaru bagian selatan RS Rejo Sari, bagian utara di Gedung Guru PGRI Kota Pekanbaru.

Selain itu, Pemerintah Kota juga melaksanakan vaksinasi di Pekanbaru bagian timur, tepatnya di stadion bola kaki Sport Center Rumbai. Kampus UIN, UIR, di susul dengan kampus lainnya.

Di rumah ibadah, vaksinasi dilakukan pada imam dan pengurus masjid dan mushola se Kota Pekanbaru, yakni sebanyak 1.336 masjid, dengan target 15 ribu vaksin. Lokasi vaksin Masjid Raya An-Nur di mulai pada hari Minggu. Untuk umat Kristen dan protestan vaksinasi dilaksanakan di HKBP Hangtuah. Bagi masyarakat yang ingin divaksin hanya membawa KTP Kota Pekanbaru.

Selain itu, upaya memutus penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota awalnya menerjunkan 5 unit bus vaksinasi keliling bagi warga lansia. 5 unit bus vaksinasi keliling ini diluncurkan langsung oleh Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT pada Kamis (27/5/2021) lalu, tepatnya di halaman Mal Pelayanan Publik Jalan Jenderal Sudirman. Peluncuran bus vaksinasi keliling juga dihadiri Wakil Walikota, H Ayat Cahyadi S.Si dan berbagai unsur pimpinan lainnya.

Diketahui, jumlah penduduk Kota Pekanbaru saat ini 1,136 juta jiwa. Untuk usia wajib vaksin berjumlah 730 ribu jiwa.

Bus vaksinasi keliling yang dioperasikan ini untuk menjangkau warga lansia yang berada di wilayah kecamatan maupun kelurahan. Awalnya, ada lima bus yang akan dikerahkan untuk vaksinasi lansia di tiap kelurahan.

Ini dilakukan agar para lansia tak bergerak terlalu jauh ke tempat vaksinasi. Bus vaksinasi keliling yang mendatangi kelompok lansia yang sudah dipetakan oleh pihak kecamatan ataupun kelurahan.

"Bila terjadi kekebalan massal pada tahun ini, diharapkan bangsa kita bisa selamat dari pandemi corona," harap Firdaus saat itu.

Ditempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih menyebut, sejumlah upaya telah dilakukan untuk melakukan percepatan vaksinasi. Mulai dari menyiapkan tempat khusus yang mudah dijangkau, dan mendatangi lansia satu per satu dikediamannya.

"Kita lakukan dor to dor bersama BIN, Polri, TNI. Namun, ternyata belum semua juga yang bisa di vaksin. Dari data di lapangan ada kendala yang bermacam-macam," terang Zaini Rizaldy Saragih, Jumat (11/2/2022). 

Tim di lapangan alami kendala seperti lansia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, orang yang bersangkutan tidak mau di vaksin, dan lansia tidak berada di tempat. 

Menurutnya, edukasi dan sosialisasi terkait vaksinasi telah disampaikan. Zaini menyebut pihaknya tetap mengupayakan agar seluruh lansia yang ada di Pekanbaru bisa di vaksin. 

Disampaikannya, berdasarkan data Disdukcapil, jumlah lansia di kota Pekanbaru sebanyak 72.000 lebih. Untuk target yang akan di vaksin sebanyak 52.000 lansia.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT

Selain warga lansia, dalam memutus dan menekan penyebaran virus corona, Pemerintah Kota Pekanbaru juga melaksanakan vaksinasi bagi tokoh dan pemuka lintas agama.

Vaksinasi massal bagi pemuka lintas agama ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus saat itu. Pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 bagi tokoh dan pemuka dari lintas agama, dilaksanakan di Novotel Pekanbaru dan Sekolah Darma Yudha, pada Rabu (7/4/2021). Vaksinasi berlangsung hingga Jumat (9/4/2021). Mereka yang mendapat vaksin merupakan rohaniawan, mubaligh dan imam masjid.

Total ada 10.000 orang bakal mendapat vaksin dalam kegiatan ini. Vaksinasi kali ini juga mengutamakan para Ketua RT dan Ketua RW. Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), LPM tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan. Guru juga menjadi sasaran vaksinasi.

Selain warga lanjut usia, tokoh lintas agama dan guru, Pemerintah Kota juga melaksanakan vaksinasi bagi anak. Pemberian vaksin Covid-19 bagi anak -anak di Kota Pekanbaru resmi bergulir pada Jumat (7/1/2022). Proses pemberian vaksin anak untuk pertama kalinya berlangsung di SD Al Azhar Syifa Budi, Jalan Arifin Achmad.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy sempat berdialog dengan Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam  rangkaian Vaksinasi Merdeka Anak ini. Ia menyampaikan bahwa pemberian vaksin kali ini menyasar anak berusia 6 tahun hingga 11 tahun.

Menurutnya, Kota Pekanbaru sudah bisa menggelar vaksinasi bagi anak-anak karena pemberian vaksin bagi lansia sudah mencapai target. Capaian target vaksinasi bagi lansia sudah mencapai 60 persen.

Untuk capaian vaksin dosis pertama di Kota Pekanbaru sebesar 64,13 persen. Jumlah anak yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama sebanyak 66.607 orang.

"Kita terus melakukan percepatan vaksinasi bagi anak-anak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Selasa (22/3/2022).

Sementara itu, capaian vaksin dosis kedua sudah 38,42 persen dari total 103.017 orang anak yang menjadi sasaran suntik vaksin Covid-19.

Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT tinjau pelaksanaan vaksinasi anak. Ist

Zaini tidak menampik bahwa capaian vaksin dosis kedua bagi anak-anak masih rendah. Capaian vaksin dosis kedua saat ini baru 36,65 persen.

"Sesuai capaian saat ini, mayoritas anak-anak sudah mendapat suntikan vaksin," paparnya.

Dirinya mengimbau agar orangtua segera membawa anak-anak untuk suntik vaksin. Mereka bisa konsultasi dengan dokter tim vaksin ketika memiliki masalah kesehatan.

Tim dokter dalam vaksinasi bakal memeriksa kesehatan anak tersebut guna memastikan kondisi kesehatannya. Mereka yang sedang memiliki penyakit bawaan tidak disarankan untuk vaksin.

Zaini mengatakan apabila anak tersebut hanya memiliki gejala ringan bakal mendapat perawatan medis di puskesmas. Mereka yang memiliki gejala sedang atau berat dialihkan ke rumah sakit.

Anak tersebut bakal mendapat rujukan untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka mendapat perawatan hingga kondisinya pulih dan diperbolehkan dokter untuk suntik vaksin.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru membuahkan hasil. Sebagaimana diketahui, capaian vaksinasi warga Pekanbaru merupakan yang tertinggi di Provinsi Riau.

Atas pretasi itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus menerima penghargaan dari Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di halaman Kampus Pascasarjana Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru, Kamis (24/3).

"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wakapolri yang memberikan kuliah umum kepada mahasiswa UNRI. Beliau juga menyaksikan vaksinasi massal serentak," kata Wali Kota.

Wakapolri juga memberikan penghargaan kepada kabupaten dan kota yang pencapaian vaksinasinya tertinggi di Riau. Pekanbaru mendapatkan penghargaan sebagai kota dengan capaian vaksinasi tahap pertama 115 persen.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim vaksinasi Kota Pekanbaru, baik oleh Polri, TNI, Pemprov Riau, dan tim Pemko Pekanbaru maupun relawan vaksinasi dari berbagai kalangan mulai dari paguyuban hingga lembaga pendidikan. Prestasi yang diperoleh hari ini tentunya atas keseriusan pemerintah dan dukungan dari masyarakat," ungkap Wali Kota.

Dengan kerja tim yang padu, Pemko Pekanbaru bisa memberikan edukasi vaksinasi kepada masyarakat. Dengan begitu, kekebalan kelompok akan terwujud.

"Sehingga, kami akan dapat menggerakkan masyarakat makin produktif di bidang ekonomi dan beribadah di bulan Ramadan," ucapnya.(Detil.co*)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar