Defisit Anggaran Penyebab Terlambatnya Pembayaran Gaji Karyawan Bus TMP

Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT.

Detil.co,Pekanbaru - Terlambatnya pembayaran gaji 150 pramugara pramugari, serta 180 pramudi (supir) bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) disebabkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini mengalami defisit anggaran.

Ini diketahui saat sejumlah awak media mewawancarai Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, MT terkait ketersedian anggaran yang dimiliki oleh Pemko Pekanbaru saat ini, sehingga gaji karyawan bus TMP belum dibayarkan.

"Memang kita akhir tahun ini defisit. Defisit ini kita maklumi juga, di Triwulan IV, baik dari transfer pusat, mapun juga provinsi, ini tidak dapat ditunaikan di Triwulan IV. Nanti masuknya di Triwulan I. Kepada operator, berikan pemahaman kepada teman-teman," ucap walikota usai menghadiri acara wisuda sarjana ke XVII STKIP Aisyiyah Riau di hotel Mutiara Merdeka, Selasa (31/12/2019) pagi.

Namun demikian ditegaskan orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini, persoalan tersebut tidak harus terjadi.

Dirinya menyebut akan mengevalusi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta mempertanyakan hal tersebut kepada Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru selaku manager keuangan.

"Terimakasih informasinya. Saya akan evaluasi. Benar atau tidak. Tapi ini tidak boleh terjadi. Tentunya kepada jajaran pemerintah kota, terutama pak sekda dan juga BPKAD mesti paham. Itu pelayanan, apapun kondisinya itu harus kita utamakan. Ini tidak boleh terjadi  mestinya dan juga sekda tentunya. Karena anggaran itu managernya itukan sekda," ujar orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini.

"Dan juga kepada operator, SPP mapun PT Transportasi Pekanbaru Madani yang mengoperasikan. Berikanlah pengertian kepada teman-teman, bersabarlah. Pemerintah tidak akan lepas tangan. Kita akan usahakan. Berutangpun harus kita lakukan, demi untuk itu (bus) bisa berjalan," sambung walikota Pekanbaru.

Diberitakan sebelumnya, 180 orang pramudi (supir), serta 150 orang pramugara dan pramugari bus TMP menggelar aksi mogok kerja, Selasa (31/12/2019). Aksi yang dipusatkan di terminal AKAP Jalan Tuanku Tambusai ujung ini dimulai dari Selasa dinihari, dan masih berlanjut hingga berita diterbitkan.

Ratusan supir ataupun pramugara pramugari menuntut gaji mereka yang belum dibayarkan terhitung November hingga Desember 2019.(Detil.co1)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar