Modus Baru Segel Dilepas

Hati-hati, Satgas DPP akan Ciduk Pelaku Penyelewengan Gas Elpiji Subsidi

Tabung berisi gas, namun segelnya sudah dilepas. Foto: Sumber Detil.co

Detil.co,PEKANBARU - Berdasarkan informasi yang diterima detil.co, modus baru dugaan penyelewengan distribusi gas elpiji 3 kilogram bersubsidi, dengan cara melepas segel yang terpasang pada tabung gas. Saat dibawa oleh oknum menggunakan sepeda motor ataupun mobil, terkesan tabung gas yang dibawa dalam jumlah banyak dari pangkalan dalam keadaan kosong.

Ketika informasi ini disampaikan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, dirinya tak menampik hal tersebut.

Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, berbagai modus dilakukan dalam mendapatkan tabung gas elpiji bersubsidi.

"Modusnya banyak, macam-macam. Kuncinya penyaluran gas elpiji bersubsidi itu di pangakalan. Kalau pangkalannya tertib, dia tidak akan kemana-mana (gas) barang itu," ucap Ingot Ahmad Hutasuhut.

Saat ditanya fungsi satuan tugas (Satgas) DPP dalam melakukan pengawasan penyaluran gas elpiji pada masyarakat, dijawab mantan Kabag Humas Setdako Pekanbaru ini.

"(Jika ditemukan) Kita bisa mengamankannya. Untuk tindakan hukumnya kepolisian. Kita tanya ambil dari pangkalan mana. Kalau mereka beritahu pangkalannya dimana, pangkalannya kita tindak," ujar Ingot Ahmad Hutasuhut menegaskan.

"Untuk jumlah satgas kita saat ini ada sekitar 80 orang," ujar mantan Kepala Dinas Koperasi UMKM Pekanbaru ini menambahkan.

Dijelaskannya, selain mengawasi distribusi gas elpiji, tugas lain satgas yakni melakukan penertiban didalam lingkungan pasar, membantu penertiban pedagang kaki lima.

"Tugas-tugas lainnya yang dianggap perlu," ucapnya.

Sebelumnya, salah seorang warga Kecamatan Tenayan Raya yang enggan namanya disebutkan membeberkan, modus penyelewengan gas bersubsidi saat ini dengan cara melepas segel yang terpasang pada tabung gas.

"Modus terbaru. Tabung berisi (gas), tapi segelnya dilepas. Apabila dua tabung itu ditenteng (diangkat), tabung itu ada isinya. Ketipu gue sama pangkalan yang nakal. Dan ini sering kali terjadi," ungkap sumber.

"Kalau masyarakat yang beli hanya dapat 1 tabung. Kalau pelaku usaha yang beli bisa 2 sampai 8 tabung bolak balek. Tapi sekali bawak 4 tabung dengan cara segelnya dibuka. Ini pangkalannya. Tolong dirahasiakan nama saya ya bang," ujar salah seorang warga Kecamatan Tenayan Raya ini sembari menunjukkan foto pangkalan yang diduga menyelewengkan gas subsidi.(detil.co)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar