Karyawan Bus TMP Belum Gajian, Ini Jawaban Direktur TPM

Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (PT. TPM), Azmi.

Detil.co,Pekanbaru - Jelang akhir tahun 2019, karyawan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) belum menerima gaji. Gaji yang belum diterima terhitung bulan November.

Ini disampaikan salah seorang pramugara TMP yang enggan namanya dipublikasikan. 

“Sudah dua bulan dengan ini (Desember) kami belum gajian, kami pun tidak diberi tahu mengapa ada keterlambatan pembayaran gaji,” ungkapnya kepada media.

Pria ini berharap pihak manajemen PT. TPM segera membayarkan gaji karyawan bus TMP.

Disinggung apakah akan ada aksi mogok kerja yang akan dilakukan jika gaji tak kunjung dibayarkan pihak managemen, dijawabnya, sejauh ini dirinya belum mendapat informas terkait hal tersebut. Namun menurutnya, aksi itu bisa saja dilakukan jika nanti gaji mereka tidak kunjung dibayarkan.

Terpisah, Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (PT. TPM), Azmi ketika dikonfirmasi terkait keterlambatan pembayaran gaji karyawan TMP menjelaskan, pihak managemen sudah berupaya bagaimana gaji tersebut segera dibayarkan.

"Itu benar (karyawan belum gajian). Satu bulan belum gajian. Belum masuk dua bulan. Kita sudah berupaya dengan ketentuan yang berlaku di Pemko, bagaimana supaya subsidi keluar, itu sudah selesai," terang Azmi.

Lanjutnya, pembayaran gaji karyawan bus TMP tergantung ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh Pemko Pekanbaru.

"Disamping ketersedian dana. Dana itu belum tersedia sepenuhnya sekarang ini untuk pembayaran gaji. Pak wali sudah oke. Sudah memberikan arahan dan instruksi kepada bagian keuangan untuk segera dicairkan. Tinggal sekarang bagaimana ketersediaan dananya itu. Ini masalahnya," ujar Azmi.

Terkait persoalan ini, dikatakan Direktur PT. TPM, dirinya menyarankan jangan hanya kepihak managemen saja persoalan ini disampaikan.

"Jangan ke saya saja ditanya. Siapa yang bertanggung jawab kepada anggaran. Bukan membela diri. Jangan hanya ditumpukan kepada direktur," ucapnya.

Disampaikan Azmi, saat ini ada lebih kurang 150 pramugara dan pramugari bus TMP.

"Pramugara pramugari itu 2 orang pramugara pramugari dikali banyaknya bus. Bus itu ada 75. Berarti 75x2, 150 orang. Supir juga begitu. Supir itu lebih kurang 180," jelasnya.

Terkait persoalan ini, Azmi berharap agar karyawan bus TMP tetap bersabar hingga gaji yang diharapkan dapat dicairkan.

"Kami melalui manager operasional telah menginstruksikan agar memberikan penjelasan kepada pramugara dan pramugari untuk bersabar. Saya juga prihatin. Masalah ini jangan dibesarkan-besarkan. Kita mengharapkan berilah pelayanan seperti biasa. Jangan dengan keterlambatan gaji pelayanan atau kinerja menurun," harap Direktur PT. TPM, Azmi.(Detil.co)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar