Kukerta Mahasiswa UR, Deteksi Dini Gizi Balita Ditengah Pandemi Covid-19

Foto bersama di penyuluhan kader Posyandu, di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan.

Detil.co,Pekanbaru - Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Terintegrasi Pengabdian Masyarakat (Abdimas) adalah satu program kuliah kerja nyata yang pelaksanaannya diintegrasikan dengan kegiatan pengabdian kepada masyakarat. 

Seperti Kukerta Integrasi Abdimas Mahasiswa Universitas Riau di Kelurahan Sialang Munggu. Kukerta yang dilaksanakan terkait deteksi dini gizi balita.

Kukerta tahun ini, dengan upaya pemberdayaan masyarakat, terutama dalam rangka pencegahan masalah gizi balita ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Adapun fokus kegiatan yakni, upaya pemberdayaan kader di 4 Posyandu. Diantaranya Posyandu Rindu Serumpun, Posyandu Bougenville, Posyandu Karya Ibu 2 di Jalan Cipta Karya, dan Posyandu Dang Merdu di Jalan Suka Karya.

Kegiatan yang dilakukan oleh mayoritas mahasiswa kesehatan ini berupa pelatihan kepada kader gizi.

Pelatihan yang diberikan tentang bagaimana cara membuat makanan bergizi seimbang, menghias bento agar menarik anak untuk makan dan cara membuat aquaponik yang mudah dan terjangkau yang hasilnya bisa di konsumsi oleh ibu dan balita yang ada di sekitar posyandu, dengan harapan masalah gizi yang dialami di 4 posyandu bisa teratasi dengan pemberdayaan kader gizi.

Salah seorang mahasiswi UR yang ikut dalam Kukerta, Nisa Ulfitri (Keperawatan) menyampaikan, inti dari kegiatan yang dilaksanakan, deteksi dini gizi balita.

Deteksi gizi balita di Posyandu Karya Ibu 2

"Kegiatan inti yang dilakukan yaitu deteksi dini gizi balita yang dilakukan di posyandu dan dengan bantuan kader posyandu dan juga dengan datang ke rumah warga yang memiliki balita untuk di cek dengan tetap menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 ini," tulis Nisa Ulfitri.

"Setelah diperoleh data balita dengan gizi kurang dari deteksi yang telah dilakukan, maka akan dilakukan rencana tindak lanjut dengan memberikan biskuit dan makanan tambahan serta edukasi kepada keluarga dengan harapan gizi balita tersebut bisa membaik," sambungnya.

Diketahui, Tim Kukerta Terintegrasi dengan pengabdian kepada masyarakat dengan tema gizi balita diikuti 10 orang mahasiswa, seorang Dosen Pembimbing Lapangan, Ns. Agrina M.Kep Sp.Kom PhD.

Febri Yoga Utama (Pertanian), Nisa Ulfitri (Keperawatan), Riana Sari (Keperawatan), Ega Afriani (Keperawatan), Agustina Anggraini (Keperawatan), Rima Yulita (Keperawatan), Tio Afandi Nasution (Perikanan), Regyna Putri Willis (Hukum), Azhar Riau Pamungkas (Pendidikan Olahraga), dan Yuliani Rahmita (PG PAUD).
 
Tim Kukerta berharap setelah dilakukannya kegiatan, kader posyandu dapat melakukan dan melanjutkan deteksi permasalahan gizi pada balita, serta mampu memberikan edukasi dan pemahaman kepada keluarga balita terkait makanan gizi seimbang.

"Semoga dapat meningkatkan status gizi balita dan mewujudkan keluarga sehat serta meningkatkan performa kader posyandu menjadi lebih baik lagi," tutupnya.(rilis)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar