Hotel Parma Diduga Dijadikan Tempat Mesum Pasangan Muda-mudi, Plt Kasatpol PP: Kita Siapkan Waktu untuk Razia

Hotel Parma, Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai. Foto: Detil.co

Detil.co,Pekanbaru - Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Burhan Gurning, mengatakan, akan mencari waktu untuk menggelar razia di Hotel Parma, Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pernyataan itu disampaikan menjawab konfirmasi sejumlah awak media, menanyakan, bagaimana langkah dan upaya Satpol PP menyikapi persoalan dugaan dijadikannya hotel tersebut sebagai tempat mesum bagi muda-mudi di Kota Pekanbaru.

Meski awalnya Burhan Gurning, enggan menanggapi pertanyaan yang disampaikan kepadanya terkait Hotel Parma itu, namun dia berjanji akan menindaklanjuti persoalan.

"Dari mana informasi itu. Nanti saya cek dulu. (Razia) Kita siapkan nanti waktu," katanya, sambil berlalu menyebut buru-buru akan mengikuti agenda rapat di kantor Mal Pelayanan Publik (MPP), Selasa, (8/9/2020).

Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B di DPM-PTSP Pekanbaru, Yuniarti, dikonfirmasi, berjanji akan memberikan informasi terkait status hotel Parma, apakah sudah mengantongi izin dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Besoklah ya, Kakak cek. Sepertinya hotel itu sudah lama berdiri. Sekarang Kakak mau salat dulu," singkat Lati, sapaan akrab Kabid, Selasa, (8/9/2020).

Sebelumnya diberitakan salahsatu media online di Pekanbaru, belum lama ini terlihat ada pasangan yang diduga mesum masuk kedalam hotel itu untuk menginap.

Awalnya, pasangan muda-mudi makan nasi goreng di kedai cikapundung yang berada di sekitar hotel.

Hampir satu jam makan dan berbincang-bincang, lalu pasangan muda-mudi berjalan menuju Hotel Parma sekitar pukul 00.45 WIB dinihari

Tak lama berselang pasangan hilang dan masuk ke dalam hotel yang disinyalir tentu akan berbuat hal-hal yang melangar agama. 

Ketua DPW Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru M Husni Thamrin melalui Ketua Badan Anti Teror (BAT) Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru M Nur Fajril SH, mengatakan, pihaknya sangat mengecam dan mengutuk adanya hotel yang dijadikan tempat mesum atau prostitusi. 

Karena, perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan ajaran agama islam.

''Kita sangat kesal dan tidak terima jika Kota Pekanbaru ini menjadi tempat maksiat. Terutama di hotel-hotel yang dijadikan tempat mesum ini. Dan ini sangat kita kecam, karena kita sama-sama tahu jika Pekanbaru mayoritas beragama islam. Jadi, tempat mesum ini harus ditindak tegas tanpa pandang bulu,'' tegas Fajril, Rabu (26/8/2020). 

Dijelaskan Fajril, FPI selalu mendukung dan mewujudkan Pekanbaru menjadi Kota Madani, bukan sebaliknya menjadi tempat maksiat dan prostitusi lainya.

"Maka dari itu, kita minta pihak terkait seperti Satpol PP untuk membasmi dan menindak tegas hotel yang menjadi tempat mesum itu," tutupnya.

Guna memastikan kebenaran informasi Hotel Parma yang berada di Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai diduga dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda mudi, media melakukan upaya konfirmasi kepada pihak Hotel Parma di Jalan Paus.

Namun seorang wanita yang merupakan resepsionis yang ada dipintu masuk hotel yang berhasil ditemui, Selasa (8/9/2020) sore menyebut pengelola atau pihak yang berwenang memberikan komentar kepada media tidak berada ditempat.(Detil.co/*)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar