Dinas PUPR Data 112 Titik Banjir, Ditargetkan 50 Masalah Tuntas

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Foto: Dok/ Detil.co

Detil.co,Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendata ada 375 permasalahan banjir. Ratusan masalah itu tersebar di 15 kecamatan Pekanbaru, dengan jumlah titik banjir sebanyak 112 titik.

Dikatakan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution kepada media, Rabu (24/2/2021), permasalahan yang ada diantaranya penyempitan drainase, gorong-gorong yang terlalu kecil, kemudian parit kecil dan mati. Permasalahan ini membuat saluran air pada satu wilayah tidak berjalan normal terhubung hingga ke anak sungai.

"Ada penyempitan, gorong-gorong yang terlalu kecil. Kemudian parit kecil yang mati," jelas Indra Pomi Nasution.

Indra Pomi Nasution menyebutkan, saat ini penanganan banjir sudah mengacu pada masterplan pengendalian banjir. Ada penanganan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 

Masterplan pengendalian banjir disusun untuk 25 tahun kedepan. Untuk penanganan 375 permasalahan banjir ia memperkirakan membutuhkan anggaran Rp 180 miliar untuk pekerjaan per 10 tahun.

Pekerjaan ini untuk normalisasi drainase dan anak sungai. Kemudian ada konstruksi drainase. 

"Artinya kita perlu menganggarkan Rp18 miliar per tahun, untuk penanganan banjir ini," terang Indra Pomi Nasution.

Penanganan banjir dikatakannya, akan dilakukan secara bertahap. Saat ini penanganan jangka pendek berupa normalisasi drainase dan anak sungai. Dengan menargetkan akan menuntaskan 50 permasalahan banjir. Ia menyebut, titik ini mendominasi di Kecamatan Tuah Madani, dan Bina Widya.

Tahun ini anggaran penanganan banjir sebesar Rp13 miliar. Jumlah itu termasuk biaya operasional dan gaji pasukan kuning. Anggaran ini diprioritaskan penanganan banjir jangka pendek.(Detil.co/3)


[Ikuti Detil.co Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar